Sabtu, 28 Maret 2015

MAKALAH KHASIAT MADU MENURUT ISLAM




MAKALAH
KHASIAT MADU MENURUT ISLAM



 







DISUSUN OLEH :
PUTRI RAHAYULIA


DOSEN PEMBIMBING :
NANIK, M.Pd.I


AKADEMI FARMASI AL-FATAH
JL. INDRAGIRI Gg. 3 SERANGKAI PADANG HARAPAN
BENGKULU
TA 2014/2015


 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan.
Dalam penulisan laporan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, dalam rangka penyelesaian makalah yang berjudul Khasiat Madu Menurut Islam.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.




Bengkulu, Februari 2015


Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG...................................................................... 1
B.     TUJUAN........................................................................................... 2

BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN........................................................................................... 3
CARA LEBAH MEMPRODUKSI MADU................................................ 12
KOMPOSISI MADU................................................................................... 12
MADU OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA............. 13

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN............................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 18




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT. Pasti tidak ada yang sia-sia. Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah lebah. Serangga yang satu ini menempati posisi penting di banding serangga lainnya
Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat berbagai macam penyakit  manusia. Sedangkan al-Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai  kebahagiaan dunia dan akhirat. Kemukjizatan madu sebagaimana disampaikan al-Quran telah terbukti secara ilmiah. Dalam tafsir al-Quran, sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para para pakar kedokteran. Inilah salah satu bukti kebenaran ayat al-Quran yang harus diyakini umat manusia. Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan, madu lebah itu warnanya bermacam-macam sesuai dengan makanannya. Ada yang berwarna putih, kuning, maupun merah. Selain itu, menurut Ibnu Katsir, madu cocok bagi setiap orang, misalnya untuk mengobati dingin, karena madu itu panas. Di dunia Islam, penggunaan madu sebagai obat sudah diterapkan pada zaman nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Pada saat itu, madu digunakan untuk obat diare. Lem lebah yang berasal dari madu juga sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan ilmuwan muslim di abad ke-10 M itu tercatat sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran. Selama hidupnya Ibnu Sina banyak mengonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang. Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam. Ibnu Sina juga telah meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut Ibnu Sina, madu dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika yang memiliki beragam khasiat.
Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu Sina, bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Al-Quran itu mampu menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan pada wajah.
Yang tak kalah menariknya, Ibnu Sina pun telah menemukan fakta bahwa  minyak zaitun dan madu mampu menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk beragam kegunaan lainnya. Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk alat-alat kecantikan.
Sejatinya, manfaat madu telah dirasakan peradaban manusia sejak dahulu kala. Orang Mesir Kuno telah mengonsumsinya. Penduduk Kuno Mesir sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai makanan bergizi tinggi serta obat berbagai macam penyakit yang mujarab. Meski begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah.
Adalah Ibnu Sina seorang dokter legendaris sepanjang masa yang telah berhasil membuktikan kebenaran khasiat madu tersebut. Dalam usia tua, Konon, Ibnu Sina masih tetap kelihatan sehat dan segar bugar layaknya seorang pemuda, karena terbiasa mengonsumsi madu.

B.     Tujuan

Agar mahasiswa memahami tentang manfaat madu bagi kesehatan menurut islam






BAB II
PEMBAHASAN

Kebanyakan dari kita telah mendengar dan membaca mengenai manfaat madu dan kemampuan pengobatan yang telah Allah janjikan pada benda yang menakjubkan ini.
Berikut akan dikemukakan beberapa hasil penelitian mutakhir mengenai pengobatan menggunakan madu. Oleh karena itu disarankan agar rumah kita memiliki atau menyimpan madu, meskipun hanya sedikit.
Karena, manfaat yang akan kita dapatkan amat besar.
Hal yang patut diketahui adalah bahwa sejak 5000 tahun yang ialu, penduduk Mesir kuno telah menggunakan madu dalam proses penyembuhan dari operasi. Mereka menemukan manfaat yang besar dari terap madu tersebut.
Ketika agama ini datang, Islam menegaskan kembali mengenai pentingnya madu, hingga kata al-syifa (obat) dalam Alquran disebutkan tidak kurang dari empat kali. Tiga di antaranya disandingkan dengan kata Alquran, dan satu di antaranya disandingkan dengan madu. Allah Swt berfirman sebagai berikut:
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacan – macam warnanya,didalam nya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.sungguh,pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda (kebesaran allah)bagi orang yang berpikir”(QS an –nahl(16):69)
      Didalam al-quran terdapat isyrat bhwa madu mengandung obat yang menyembuhkan bagi manusia.para dokter sepakat bahwa madu memiliki banyak manfat.untuk mengungakpkan hal ini,berbagai riset,kajian,penelitian,dan eksperimen telah dilakukan :
·         Imam al-bukhari dan muslim tela diriwayatkan dari abu said al-khudri,ia menuturkan.”seorang laki-laki datang kepada nabi saw dan berkata,”sesungguhnya saudaraku terkena diare.”rasulullah saw bersabda,minumkanlah madu kepadanya.lelaki itu meminumkan madu kepada saudaranya kemudian kembali menemui rasulullah saw dan mengatakan,”sesungguhnya saya telah meminumkan madu kepadanya,namun diarenya semakin parah.”hal ini berlngsung sebanyak tiga kali,kemudian ia datang kembali kepada rasulullah saw untuk keempat kalinya  dan mengatakan hal yang sama,rasulullah saw bersabda,minumkanlah madu kepadanya,lelaki itu mengatakan,”aku telah meminumkan madu kepadanya tetapi diarenya semakin parah,”rasulullah saw lalu mengatakan,”firman allah swt benar dan perut saudaramu bohong,lelaki itu  kembali meminumkan madu kepada saudaranya  lalu saudaranya pun sembuh.”
·         Seorang bakterialog bernama Dr sackhett dan seorang peneliti dari fakultas pertanian
colorado telah melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh madu dalam membunuh bakteri,mereka menanamkan sejumlah bakteri dari berbagai penyakit diladang madu murni,hasilnya seluruh bakteri tersebut mati dan dihancurkan oleh madu
·         Dr.lockheed yang bekerja di fermentasi pada universitas ottowa mengulangi eksperimen yang telah dilakukan oleh sackett,namun dengan kondisi yang berbeda ternyata hasilnya menguatkan eksperimen sackett,eksperimen ini pun memastikan
bahwa berbagi penyakit yang menyerang manusia akan benar-benar mati bila terkena madu lebih murni..

Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surat dalam al-Quran. Surat ke-16 dalam al-Quran adalah An-Nahl,  yang berarti lebah.  Secara khusus, surat Makiyyah tersebut di namakan An-Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdapat Firman Allah SWT yang berbunyi, (artinya) “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia.
          Selain itu berbagai penelitian juga menunjukan bahwa madu dapat menjadi pengganti glukosa yang biasnya diberikan kepada para penderita diare. Komposisi fruktosa yang terkandung didalam madu sangat efektif untuk membantu penyerapan air dari usus tanpa meningkatkan penyerapan sodium.madu lebah juga diuji dengan disuntikan kepada penderita
radang usus besar(ulcerative colitis),ternyata,madu efektif untuk menyembuhkan radang tersebut.dalam studi modern seputar pengaruh madu terhadap zat asam yang dikeluarkan oleh
lambung,diketahui bahwa madu bisa mengurangi asam klorida hingga mencapai tingkat normal,dengan demikian madu dapat membantu penyembuhan luka pada lambung dan usus dua belas jari.
      Madu sebagai antibiotik
Allah swt telah menyebut madu didalam al-qur’an dan menjelaskan bahwa madumengandung obat bagi manusia.hasil penelitian mengatakan bahwa madu dapat dijadikan antibiotik jika dioleskan pada luka biasa ataupun luka bakar.
Ø  Pada tahun 1937,dold dalam penelitiannya menemukan efektifitas madu sebagai antibiotik terhadap tujuh belas jenis mikrob.
Ø  Pada tahun 1956 schuler dan vogel mengumumkan komposisi2 madu dengan beberapa bahan pelarut dan menemukan bahwa zat-zat pembunuh mikrob yang terkandung didalam madu ditemukan didalam zat-zat yang bisa larut dalam eter
Ø  Pada tahun 1958,penelitian yang dilakukan schade menemukan bahwa kandungan antibiotik madu bukan terdapat didalam zat fermentasi(ragi) yang ada didalam madu
Ø  Pada tahun 1970 didalam penelitiannya terhadap seorang pasien yang melakukan operasi pengangkatan rahim ,cavanagh menemukan bahwa penggunaan madu secara lokal  pada bagian yang  luka akan membuat tersebut bebas dari mikrob pada kisaran waktu 3 sampai 6 hari saja ,adapun penutupan luka  menurut hitungan sedang,terjadi setelah 2 minggu
       Dalam sahih al-bukhari dan sahih muslim diriwayatkan sebuah hadis sahih tentang penggunaan madu lebah untuk mengobati berbagi penyakit pencernaan.hadis ini sungguh merupakan sebuah penjelasan ilmiah pertama tentang manfaat madu lebah untuk mengobati berbagai penyakit perut dan usus.
·         Metode penelitian
Dalam penelitian ini telah penderita ganguan pencernaa,baik mereka sebelumnya pernah menderita tukuk duodenum maupun tidak,pemilihan mereka dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria :
1.      Ditemukan adanya gejala-gejala dan analisis-analisis laboratorium yang menunjukan adanya penyakit pada sitem pencernaan
2.      Dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan barium x-ray(contrast study)pada bagian atas sistem pencernaan
3.      Dilakukan pemeriksaan dengan endoskop(teropong untuk memeriksa rongga didalam
pembuluh saluran yang sempit didalam beberapa bagian tubuh)agar mencakup organ usus besar dan usus dua belas jari
       kriteria- kriteria ini diterapkan memilih para pasien yang bisa dimasukan kedalam penelitian ini dan juga ketika penelitian ini selesai yaitu setelah 6 bulan.selama waktu 6 bulan,para pasien tersebut mendapatkan pengobatan dengan madu lebah dan mendapatkan pemeriksaan berkala setiap bulan.dalam penelitian ini,setiap pasien dianjurkan untuk meminum 30 cm madu lebah yang bisa mereka dapatkan tanpa ditentukan jenisnya sebanyak tiga kali sehari sebelum makan..untuk membuat  perbandingan dipilih 20 pasien yang memiliki kriteria yang sama dengan kelompok pertama hanya saja mereka tidak mengkonsumsi madu.kelompok pasien kedua yang berjumlah 20 orang diberi beberapa obat dari bahan yang sama sekali tidak berbahaya tetapi tidak memberi manfaat obat(obat mainan)
·         Hasil uji coba
    Hasil penelitian ini hanya terbatas pada kelompok pertama yang berjumlah 45 pasien(26 laki-laki dan 19 perempuan)usia mereka berkisar antara 20 hingga 50 tahun namun kebanyakan dari mereka berada pada usia kepala tiga dan empat.
   Pada tabel catatan penelitian kedua terlihat bahwa gejala penyakit utama yang mereka keluhkan pada saat pertama mendapatkan pengobatan adalah perdarahan gasterointestinal . adapun mayoritas mutlak dari mereka memiliki keluhan gejala ganguan pencernaan yang beragam(perut sakit,heart burn(rasa terbakar didalam efegastrium dan dada bagian bawah akibat iritasi esofagus),perut kembung,mual,muntah,separuh dari pasien mengalami ganguan kurang darah dengan kadar hemoglobin dibawah 50% dan kadar darah yang bercampur dengan kotoran meningkat hingga 80%,semua ini dijelaskan pada tabel,catatan,penelitian
 ketiga.
   adapun tabel keempat  menjelaskan hasil-hasil pemeriksaan radiologi dengan menggunakan bahan barium,tabel tersebut menjelaskan bahwa 75% para pasien mengalami luka(peradangan) pada usus dua belas jari atau dinding lambung.
   Tabel catatan kelima memuat penjelasan tentang hasil2 pemeriksaan endoskop pada lmbung dan usus dua belas jari ,hasil pemeriksaan mirip dengan hasil pemeriksaan radiologi dengan barium x-raydi atas.
   Tarakhir pada catatan keenam terlihat hasil2 penelitian  secara keseluruhan  sesuai kriteria2 dan syarat –syarat untuk menetapkan apakah pasien sembuh atau hanya membaik kondisinya setelah menggunakan madu lebah,didalam jadwal keenam ini kami melihat bahwa 2/3 pasien mengindikasikan kesembuhan total dan tujuh pasien lainnya dengan jelas mengalami kemajuan yang cukup signifikan.lima pasien yang mengalami luka pada usus dua belas jari,lukanya mengalami penutupan seperti  yang tampak hasil pemeriksaan radiologi  dan rontgen.pada jdwal keenam ini dapat dilihat kadar homoglobin mengalami peningkatan cukup besar dan darah yang tercampur dengan feses telah hilang  kecuali pada empat pasien saja.
·         Analisis  dan kesimpulan
    Informasi yang didapatkan dari penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa madu lebah memiliki peran  strategis untuk mengobati  berbagai penyakit sistem pencernaan . uji coba juga dilakukan dengan memberikan madu lebah kepada pasien  penderita radang usus besar  dalam bentuk urus-urus
,hasilnya madu bermanfat menutup luka tersebut dan para pasien memilik respons  positif terhadap pengobatan ini.tampak dengan jelas bahwa madu lebah m untuk memiliki kasiat untuk mengobati berbagai penyakit organ tubuh(seperti peradangan luka pada sistem pencernaan)adapun pada kasus-kasus yang di dalamnya faktor kejiwaan memainkan peran utama,kasiat madu tampak terbatas,bahkan tidak ada seperti pada penyakit pengerutan bagian bawah tenggorokan ,penyakit pada  bagian bawah perut,dan ganguan kerja kontraksi otot usus.
            Didalam penelitian terkini tentang efek madu terhadap aktifitas sekresi perut(baca:lambung) yang menghasilkan zat asam, ditemukan bahwa madu berkhasiat menurunkan asam  klorida  dan menjadikannya berada pada posisi normal. Hal ini sangat membantu kesembuhan borok lambung (stomach ulcer) dan tukak duodenum (duodenal ulcer).
            Beberapa ilmuwan lain mempelajari khasiat madu dalam melawan bakteri , diantara mereka adalah Ahmad az-Zawawi ia mengungkapkan bahwa madu lebah bermanfaat membantu penutupan luka bernanah dan luka-luka kulit yang bersifat kronis.
            Mungkin komposisi utama madu adalah dekstrosa (gula darah) sebanyak 40%. Faktor inilah yang membuat madu diterima oleh jaringan tubuh dengan baik. Dalam hal ini, tidak ada makanan lain yang memiliki kesamaan dengan madu.
            Madu memiliki keunggulan dibandingkan dengan obat-obat lainnya karena madu adalah makanan alami yang memiliki kandungan dekstrosa cukup tinggi dan tidak memiliki efek samping, tidak seperti pil atau obat-obat kimiawi. Lebih dari itu, harga madu pun murah dan sangat mudah didapatkan.

MADU LEBAH DAN PENYAKIT MATA
Dalam  hal ini, penulis mendapatkan ilham tentang konsep permanfaatan madu untuk mengobati beberapa penyakit permukaan mata dari Al-Qur’an al-Karim surah an-Nahl.
Allah SWT berfirman,
“dan tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, ‘Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Makanlah dari segala (macam)buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah  itu keluar minuman(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh,pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berfikir.”(QS.an-Nahl [16]:68-69)
Imam al-Bukhari dan muslim meriwayatkan dari abu sa’id al-Khudri ra, ia menuturkan,”seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu berkata,’sesungguhnya,saudaraku terkena diare.’ Lelaki itu lalu meminumkan madu kepada saudaranya kemudian kembali menemui Rasulullah SAW dan mengatakan,’sesungguhnya,aku telah meminumkan  madu kepadanya, namun diarenya semakin parah.’ Hal i ni berlangsung sebanyak tiga kali. Ia kemudian datang kepada rasulullah SAW untuk keempat kali dan mengatakan hal yang sama. Rasululllah SAW lalu bersabda,’minumkanlah madu kepadanya.’ Lelaki itupun mengatakan,’Aku telah meminumkan madu kepadanya, tetapi diarenya semakin parah.’ Rasulullah SAW lalu mengatakan,’ firman Allah SWT benar dan perut saudaramu bohong.’ Lelaki itu kembali meminumkan madu kepada saudaranya lalu saudaranyapun sembuh.”
Hadis sahih ini memuat beberapa arti yang terpenting diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Madu dapat menyembuhkan berbagai penyakit, tidak terbatas pada penyakit tertentu saja. Didalam hadis ini, Rasulullah SAW tidak melihat secara langsung orang yang sakit, tapi sisaudara yang sakitlah yang datang menemui beliau dan mengadukan ihwal penyakit saudaranya. Meskipun begitu, Rasul SAW merekomendasikan madu kepadanya. Seandainya madu hanya obat untuk penyakit tertentu, niscaya Rasulullah SAW akan memastikan terlebih dahulu jenis penyakit yang diderita orang itu sebelum merekomendasikan madu.
2.      Agar efek obat bekerja dengan baik, madu membutuhkan waktu tertentu. Lamanya waktu yang dibutuhkan bisa berbeda-beda antara jenis penyakit yang lainnya. Hal ini tampak jelas dari berulang-ulangnya saudara si sakit datang menemui Rasulullah SAW, ia mengadukan penyakit saudaranya yang belum sembuh meskipun telah di berikan madu, sedangkan rasulullah SAW tetap merekomendasikan obat yang sama,yaitu madu,seraya mengatakan,”perut saudaramu bohong dan maha benar Allah SWT dalam firman-Nya.”itu adalah,”...didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.....”

Materi dan Metode Penelitian
1.      Metode Pengujian Pasien
Study ini dilakukan terhadap sejumlah pasien yang biasa berobat kerumah sakit universitas dan  klinik pribadi sang dokter dengan keluhan berupa peradangan pada konjungtiva (conjunctivitis), peradangan pada kornea mata (keratitis), dan berbagai gejala penyakit permukaan mata (ocular surface diseases).
Semua pasien dalam study ini menjalani diagnosis secara beseri, semua gejala dan pengamatan klinis yang memperkuat diagnosispun dicatat. Selain itu, juga dilakukan pengambilan sampel dengan car pengusapkan pada konjungtiva (selaput lendir yang menutupi kelopak mata). Sampel-sampel itu lalu dikirim kelaboratorium untuk dilakukan penanaman mikrob untuk di ukur tingkat sensitifnya, dalam beberapa kasus, sampel diambil dari sel-sel bagian dalam pelupuk mata untuk memperkuat diagnosis klinis.
Setelah sampai pada diagnosis final berdasarkan pengamatan klinis dan pemeriksaan laboratorium, selanjutnya dilakukan pengobatan dengan memberikan berbagai obat dan pil sesuai dengan jenis penyakitnya.
Adapun para pasien yang kondisi penyakitnya tidak menghendaki pengobatan tersebut, seperti peradangan pada selaput bening mata yang disebabkan oleh virus herpes, mereka-dalam studi ini-diberi obat berupa madu lebah murni.
Nama-nama gangguan penyakit yang masuk ke dalam lingkup studi praktis-klinis ini adalah :
1.      Radang kornea umum
2.      Peradangan pada konjungtiva kronis dan hasil-hasil negatif penanaman mikrob dari sampel yang diambil dari konjungtiva
3.      Human conjunctivis
4.      Kekeringan pada konjungtiva dan kornea (xeroftalmia)
5.      Keratitis disebabkan oleh virus herpes
6.      Radang pelupuk mata (blepharitis) kronis

2.      Metode Pengobatan
Dalam  hal ini, digunakan madu lebah alam murni untuk dioleskan pada kulit konjungtiva bagian bawah dengan menggunakan alat yang sama dengan yang digunakan  untuk mengoleskan  obat salep, sebanyak 2-3 kali sesuai dengan kondisi mata. Pasien  juga dianjurkan untuk memeriksakan matanya setiap hari, kemudian setiap minggu, disesuaikan dengan kondisi penyakitnya. Hal ini dilakukan untuk mencatat semua gejala dan bukti klinis mengenai perkembangan penyakit dan untuk melakukan pengambilan gambar radiografi pada setiap ada kesempatan. Dalam setiap pemeriksaan, dilakukan pembandingan antara gejala dan bukti klinis terbaru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kemajuan berhentinya aktifitas penyakit atau sebaliknya semakin parah.

Kajian dan analisis hasil penelitian
            Madu lebah adalah zat cair yang manis, lengket,dan berwarna kekuning-kuningan, yang di hasilkan oleh lebah liar yang berasal dari sari bunga dan buah-buahan kemudian mengalami proses tertentu di dalam perut lebah yang hanya diketahu oleh Allah SWT. Zat itu kemudian dikeluarkan dalam bentuk cairan minuman yang beragam warnanya sesuai dengan jenis buah-buahan yang di serap oleh lebah, madu itu ada yang berwarna putih,kuning, dan merah.
            Sebagian besar komposisi madu tersusun dari zat gula sekitar 70%, jenis zat gula yang terkandung didalamnya beragam sesuai dengan jenis buah yang menjadi makanan lebah. Dengan demikian madu mengandung berbagai zat gula anggur (glukosa). Perbedaan jenis-jenis zat ini dikarenakan perbedaan susunan ion molekul air hidroksil.
            Didalam  kitab Zad al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-Ibad juz ketiga disebutkan,” Ambillah dua obat yang menyembuhkan: madu dan Al-Qur’an. Madu menjadi obat bagi tubuh, sedangkan Al-Qur’an  adalah obat bagi jiwa.”
            Tidak diragukan  lagi bahwa lebah yang merupakan minuman alami yang ditegaskan oleh Al-Qur’an sebagai obat yang bisa menyembuhkan bagi manusia  tidak memiliki efek samping sebagai mana yang terjadi pada obat-obatan buatan manusia. Meskipun demikian  hal ini sama sekali tidak berarti penggunaan madu  membolehkan  kita meninggalkan prosedur pengobatan yang lazim yang telah dipelajari selama belajar ilmu kedokteran. Maha suci zat yang mengajari manusia apa yang tidak diketahuinya.


Cara Lebah Memproduksi Madu
Lebah tidak begitu saja menghasilkan madu yang lezat,tetapi ia terlebih dahulu terbang berpindah-pindah di ntara bunga bunga yang memiliki sari yang lezat dan bau yang harum serta menjahui setiap racun dan hal berbahaya yang terdapat pada bunga-bunga tersebut.lebah yang memiliki kecerdasan dan kemampuan berusaha menjahui setiap perkara yang kotor dan menjijikan serta memiliki kedispilnan dan keluhuran jiwa.
Setelah menyerap sari bunga,selama perjalanan pulang,lebah menjulurkan lidahnya agar keluar agar terkena sinar matahri guna membantu penguapan air dai sari bunga untuk membantu pengentalannya.ketika telah sampai di sarangnya,lebah memulai proses pembuatan madu dengan cara memberinya fermen (ragi) dari air liurnya.fermen itu mengubah sari bunga dari gula  tebu (sukrosa) menjadi gula buah-buahan (fructosa atau levulosa) lalu menjadi dekstrosa (gula anggur atau glukosa).
Begitulah,lebah madu menyediakan zat gula yang telah dicerna untuk manusia.lebah telah mencernanya sebelum menjadi mad.hal ini mungkin tidak begitu berarti bagi orang-orang sehat yang mampu mencerna zat gula dengan baik,tetapi ini sangat berguna bagi orang-orang yang saki,lemah,dan yang baru sembuh dari sakit karena zat gula tersebut mudah di cerna dan mudah diserap oleh tubuh.

KOMPOSISI MADU
Komposisi madu terdiri dari atas 19 zat yang sangat penting dan bermanfaat bagi manusia.diantaranya adalah protein yang memberikan energi kalori dan membantu pertumbuhan otot-otot,karbohidrat dalam bentuk zat gula yang mudah dicerna dan diserap, vitamin B1 yang berguna ketia terjadi kelumpuhan saraf dan kesemutan; vitamin B2 yang bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit;vitamin B6 yang berguna untuk mengobati penyakit kejang-kejang pada anak-anak dan penyakit kulit;zat asam nikotinat(niasin); vitamin E yang jika kekurangan zat ini,penderitanya akan mandul,baik pada laki-laki maupun prempuan.
Disamping itu madu juga mengandung berbagai garam mineral seperti garam sodium,potasium,kalsium,magnesium,mangan,besi,tembaga,fosfor,sulfur dan klorin.Adapun mineral yang lain misalnya kalsim,membantu pertumbuhan giginya. Mineral yang lain,misalnya zat besi bisa menguatkan darah,terutama bagi anak-anak dan orang yang baru sembuh dari sakit.

MADU MENGANDUNG OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA
Salah seorang ahli bedahberkebangsaan inggris dari rumah sakit Norfolk,inggris berbagai operasi yang di jalaninya menemukan bahwa madu lebah berguna untuk membantu pertunbuhan jaringan-jaringan baru,membantu percepatan menyatunya jaringan-jaringan baru,membantu percepatan menyatunya jaringan-jaringan di tempat luka dan menghilangkan bekas-bekas luka sehingga tidak meninggalkan bekas.
            Dr.Abdul Aziz Ismail salah satu pakar kedokteran,menuturkan bahwa madu lebah adalah senjata dokter menghadapi sebagian besar penyakit.Seiring dengan semakin majunya dunia kedokteran peran madu lebah semakin luas tidak seperti yang dipikirakan banyak orang,melalui pembuluh darah dan dalam bentuk enema(cairan yang disuntikan ke dalam rektum).Madu diberikan untuk melawan keracunan yang timbul dari berbagai penyakit organ dalam tubuh,seperti uremia(kelebihan urea) yang diakibatkan oleh berbagai gangguan penyakit hati,lambung dan usus.Madu juga diberikan dalam proses diet,penyakit campak,berbagai kasus kejang jantung ,kongesti otak,pembengkakan pada otak.
Madu mengandung obat yang menyembuhkan manusia,seperti yang ditegaskan oleh Al-Qur’an sejak lebih dari seribuh empat ratus yang silam.
Berikut ini beberapa penyakit dan cara pengobatannya dengan menggunakan madu lebah :
1.      Kurang darah dan rakitis pada bayi yang menyusu
Pada dokter menganjurkan agar memberikan satu sendo madu yang dicampur dengan susu setiap hari kepada si anak sejak usia empat bulan.hal ini untuk mencegah kemungkinan defesiensi zat besi dan kalsium pada air susu ibu.

2.      Mengompol
Memberikan sesendo kecil madu sebelum tidur kepada anak yang mengalami gangguan seperti ini yang biasanya di karenakan faktor kejiwaan atau faktor saraf akan memberikan efek positif bagi dirinya sebagai penenang sistem saraf.
3.      Luka benanah dan luka bakar
Pada dokter Rusia dan China menggunakan obat salep yang terbuat dari campuran madu dan minyak ikan dengan kadar ¼ di tambah dengan bahan-bahan pensteril.salep ini memiliki efek cepat mengurangi pernanahan.
4.      Radang lambung dan usus dua belas jari
Karena termasuk alkali,madu berkhasiat menetralkan produksi asam lambung,menghilangkan rasa sakit yang di timbulkan oleh luka pada lambung dan menurunkan frekuensi terjadinya muntah-muntah dan mulas akibat radang lambung.
5.      Penyakit flu,pilek dan radang tenggorokan
Setelah di enerkan dengan air,dimana kadar madddu hanya 10% campuran madu air ini semprotkan dengan alat semprot khusus atau dihirup selama lima menit untuk mengobati penyakit pilek.
6.      Penyakit radang hati kronis
Madu bisa meningkatkan kandungan glikogen pada organ hati melalui peningkatan kadar glukosa pada darah.hal ini bisa membantu organ hati dalam menjalankan tugas-tugasnya dan meringakan beban kerjanya.
7.      Radang mata
Caranya dengan mengoleskan racikan salep yang terdiri atas madu yang dicampur dengan sulfa sebanyak 3% racikan salep ini dioleskan pada mata beberapa kali setiap hari
8.      Insomnia dan gangguan saraf
Madu mengandung beberapa unsur penenang dan penguat dalam kadar yng wajar serta bisa diterima oleh tubuh,seperti garam potasium dan sodium.



9.      Keracunan alkohol
Madu termasuk salah satu makanan utama di rumah-rumah sakit dan balai-balai rehabilitas bagi para pecandu minuman keras di eropa karena madu bisa membersihkan dari keracunan alkohol.
10.  Batuk
Caranya dengan merebus sebuah jeruk lemon hingga empuk lalu merasnya kedalam gelas lalu di tambah dengan satu sendok madu lebah hingga penuh.
11.  Perawatan kulit
Ramuan yang terdiri atas madu,lemon dan gliserol merupakan salah satu resep pengobatan kuno yang paling baik utuk mengobati kulit pecah-pecah dan kasar,radang bibir serta menjaga kulit dari efek sengatan matahri dan bintik-bintik hitam.
12.  Madu berkhasiat untuk menbobati kram otot disebabkan oleh aktivitas olahraga, madu juga bisa untuk mengobati pengerutan pada otot-otot wajah dan kelopak mata.

MUKA BERSERI DENGAN MADU LEBAH
Bahan pokoknya adalah madu lebah yang selama ini telah digunakan untuk tujuan-tujuan pengobatan,sebelum akhirnya merambah masuk dunia kosmetik.
Madu lebah sebagimana telah ditegaskan oleh berbagai kajian dan penelitian,seperlima massanya terdiri atas air.ia juga mengandung protein,vitamin b1 kompleks, vitamin c, garam sodium, potasium, kalsium, mangan, besi, magnesium, tembaga, fosfor, sulfur dan sejumlah karbohidrat yang mewakilu 4/5 dari kandungan madu.
Ramuan campuran madu lebah dengan air mawar dengan kadar tertentu lalu digunakan untuk krim muka,bisa menjadikan kulit wajah terlihat segar dan awet muda.untuk mengobati noda hitam di kulit gunakanhlah yang terbuat dari madu lebah dan cuka yang di larutkan bersama dengan sedikit garam lalu dioleskan pada bagian-bagian kulit yang bernoda hitam tersebut.untuk menghasilkan kulit yang cerah dan segar anda bisa melulurkan ramuan berikut selama 20 menit lalu membersihkannya dengan air hangat kuku,di samping itu ramuan-ramuan tersebut tidak digunakan lebih dari sekalu dalam seminggu agar kulit tidak rusak dan timbul alergi.






























BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT. Pasti tidak ada yang sia-sia. Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa adalah lebah. Serangga yang satu ini menempati posisi penting di banding serangga lainnya
Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat berbagai macam penyakit  manusia. Sedangkan al-Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai  kebahagiaan dunia dan akhirat. Kemukjizatan madu sebagaimana disampaikan al-Quran telah terbukti secara ilmiah.
Madu mengandung obat yang menyembuhkan manusia,seperti yang ditegaskan oleh Al-Qur’an sejak lebih dari seribuh empat ratus yang silam.
Berikut ini beberapa penyakit dan cara pengobatannya dengan menggunakan madu lebah :
1.      Kurang darah dan rakitis pada bayi yang menyusu
2.      Mengompol
3.      Luka benanah dan luka bakar
4.      Radang lambung dan usus dua belas jari
5.      Penyakit flu,pilek dan radang tenggorokan
6.      Penyakit radang hati kronis
7.      Radang mata
8.      Insomnia dan gangguan saraf
9.      Keracunan alkohol
10.  Batuk
11.  Perawatan kulit
12.  Madu berkhasiat untuk mengobati kram otot disebabkan oleh aktivitas olahraga, madu juga bisa untuk mengobati pengerutan pada otot-otot wajah dan kelopak mata.
DAFTAR PUSTAKA

Ali Yafie, Ensiklopedia Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-quran, (Jakarta: Kharisama Ilmu)
Sihombing, DTH.2005.Ilmu Ternak Lebah Madu.Gajah Mada University Press, Bulak Sumur Jogjakarta.
http://www.duniaislam.org/06/11/2014/manfaat-dan-khasiat-madu-bagi-kesehatan-menurut-islam/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar