MAKALAH
KHASIAT
MADU MENURUT ISLAM
DISUSUN OLEH :
PUTRI RAHAYULIA
DOSEN
PEMBIMBING :
NANIK,
M.Pd.I
AKADEMI
FARMASI AL-FATAH
JL.
INDRAGIRI Gg. 3 SERANGKAI PADANG HARAPAN
BENGKULU
TA 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan.
Dalam penulisan laporan
ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak
yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, dalam rangka penyelesaian makalah
yang berjudul Khasiat Madu Menurut Islam.
Harapan saya
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bengkulu, Februari 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR
ISI................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG...................................................................... 1
B.
TUJUAN........................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN........................................................................................... 3
CARA LEBAH MEMPRODUKSI MADU................................................ 12
KOMPOSISI MADU................................................................................... 12
MADU OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA............. 13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 18
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Segala sesuatu yang diciptakan Allah
SWT. Pasti tidak ada yang sia-sia. Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa
adalah lebah. Serangga yang satu ini menempati posisi penting di banding
serangga lainnya
Madu berasal dari sari bunga dan
menjadi obat berbagai macam penyakit manusia. Sedangkan al-Quran
mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi
terdahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa
sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kemukjizatan
madu sebagaimana disampaikan al-Quran telah terbukti secara ilmiah. Dalam
tafsir al-Quran, sayyid Quthb mengungkapkan, madu sebagai obat penyembuh
penyakit sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para para pakar kedokteran. Inilah
salah satu bukti kebenaran ayat al-Quran yang harus diyakini umat manusia. Dalam
tafsir Ibnu Katsir diterangkan, madu lebah itu warnanya bermacam-macam sesuai
dengan makanannya. Ada yang berwarna putih, kuning, maupun merah. Selain itu,
menurut Ibnu Katsir, madu cocok bagi setiap orang, misalnya untuk mengobati
dingin, karena madu itu panas. Di dunia Islam, penggunaan madu sebagai obat
sudah diterapkan pada zaman nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Pada saat
itu, madu digunakan untuk obat diare. Lem lebah yang berasal dari madu juga
sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kajian khasiat madu
secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuan Muslim terkemuka di era keemasan
Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan ilmuwan muslim di
abad ke-10 M itu tercatat sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu
dari segi kesehatan dan dunia kedokteran. Selama hidupnya Ibnu Sina banyak
mengonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang. Madu, menurut Ibnu
Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat,
seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan
serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam. Ibnu Sina
juga telah meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut Ibnu
Sina, madu dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai
kosmetika yang memiliki beragam khasiat.
Madu dan minyak zaitun, papar Ibnu
Sina, bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua bahan alami
yang mendapat perhatian khusus dalam Al-Quran itu mampu menghilangkan flek-flek
hitam dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak zaitun juga bisa
menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan pada wajah.
Yang tak kalah menariknya, Ibnu Sina
pun telah menemukan fakta bahwa minyak zaitun dan madu mampu
menghilangkan bau badan yang tak sedap, serta bisa memberikan vitamin pada
kulit dan melembabkannya. Selain untuk kosmetik, madu juga bisa digunakan untuk
beragam kegunaan lainnya. Mulai dari makanan, obat-obatan sampai bahan untuk
alat-alat kecantikan.
Sejatinya, manfaat madu telah
dirasakan peradaban manusia sejak dahulu kala. Orang Mesir Kuno telah
mengonsumsinya. Penduduk Kuno Mesir sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai
makanan bergizi tinggi serta obat berbagai macam penyakit yang mujarab. Meski
begitu, peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah.
Adalah Ibnu Sina seorang dokter
legendaris sepanjang masa yang telah berhasil membuktikan kebenaran khasiat
madu tersebut. Dalam usia tua, Konon, Ibnu Sina masih tetap kelihatan sehat dan
segar bugar layaknya seorang pemuda, karena terbiasa mengonsumsi madu.
B. Tujuan
Agar
mahasiswa memahami tentang manfaat madu bagi kesehatan menurut islam
BAB
II
PEMBAHASAN
Kebanyakan dari kita
telah mendengar dan membaca mengenai manfaat madu dan kemampuan pengobatan yang
telah Allah janjikan pada benda yang menakjubkan ini.
Berikut akan
dikemukakan beberapa hasil penelitian mutakhir mengenai pengobatan menggunakan
madu. Oleh karena itu disarankan agar rumah kita memiliki atau menyimpan madu,
meskipun hanya sedikit.
Karena, manfaat yang akan kita dapatkan
amat besar.
Hal yang patut diketahui adalah bahwa sejak 5000 tahun yang ialu, penduduk Mesir kuno telah menggunakan madu dalam proses penyembuhan dari operasi. Mereka menemukan manfaat yang besar dari terap madu tersebut.
Ketika agama ini datang, Islam menegaskan kembali mengenai pentingnya madu, hingga kata al-syifa (obat) dalam Alquran disebutkan tidak kurang dari empat kali. Tiga di antaranya disandingkan dengan kata Alquran, dan satu di antaranya disandingkan dengan madu. Allah Swt berfirman sebagai berikut:
“ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacan – macam warnanya,didalam nya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.sungguh,pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda (kebesaran allah)bagi orang yang berpikir”(QS an –nahl(16):69)
Hal yang patut diketahui adalah bahwa sejak 5000 tahun yang ialu, penduduk Mesir kuno telah menggunakan madu dalam proses penyembuhan dari operasi. Mereka menemukan manfaat yang besar dari terap madu tersebut.
Ketika agama ini datang, Islam menegaskan kembali mengenai pentingnya madu, hingga kata al-syifa (obat) dalam Alquran disebutkan tidak kurang dari empat kali. Tiga di antaranya disandingkan dengan kata Alquran, dan satu di antaranya disandingkan dengan madu. Allah Swt berfirman sebagai berikut:
“ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacan – macam warnanya,didalam nya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.sungguh,pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda (kebesaran allah)bagi orang yang berpikir”(QS an –nahl(16):69)
Didalam al-quran terdapat isyrat bhwa madu mengandung obat yang
menyembuhkan bagi manusia.para dokter sepakat bahwa madu memiliki banyak
manfat.untuk mengungakpkan hal ini,berbagai riset,kajian,penelitian,dan
eksperimen telah dilakukan :
·
Imam al-bukhari dan muslim tela
diriwayatkan dari abu said al-khudri,ia menuturkan.”seorang laki-laki datang
kepada nabi saw dan berkata,”sesungguhnya saudaraku terkena diare.”rasulullah
saw bersabda,minumkanlah madu kepadanya.lelaki itu meminumkan madu kepada
saudaranya kemudian kembali menemui rasulullah saw dan mengatakan,”sesungguhnya
saya telah meminumkan madu kepadanya,namun diarenya semakin parah.”hal ini
berlngsung sebanyak tiga kali,kemudian ia datang kembali kepada rasulullah saw
untuk keempat kalinya dan mengatakan hal
yang sama,rasulullah saw bersabda,minumkanlah madu kepadanya,lelaki itu
mengatakan,”aku telah meminumkan madu kepadanya tetapi diarenya semakin
parah,”rasulullah saw lalu mengatakan,”firman allah swt benar dan perut
saudaramu bohong,lelaki itu kembali
meminumkan madu kepada saudaranya lalu
saudaranya pun sembuh.”
·
Seorang bakterialog bernama Dr sackhett
dan seorang peneliti dari fakultas pertanian
colorado
telah melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh madu dalam membunuh
bakteri,mereka menanamkan sejumlah bakteri dari berbagai penyakit diladang madu
murni,hasilnya seluruh bakteri tersebut mati dan dihancurkan oleh madu
·
Dr.lockheed yang bekerja di fermentasi
pada universitas ottowa mengulangi eksperimen yang telah dilakukan oleh
sackett,namun dengan kondisi yang berbeda ternyata hasilnya menguatkan
eksperimen sackett,eksperimen ini pun memastikan
bahwa berbagi
penyakit yang menyerang manusia akan benar-benar mati bila terkena madu lebih
murni..
Tak heran jika lebah dijadikan salah
satu nama surat dalam al-Quran. Surat ke-16 dalam al-Quran adalah An-Nahl,
yang berarti lebah. Secara khusus, surat Makiyyah tersebut di namakan
An-Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdapat Firman Allah SWT yang
berbunyi, (artinya) “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin
manusia.”
Selain itu berbagai penelitian juga menunjukan bahwa madu dapat menjadi
pengganti glukosa yang biasnya diberikan kepada para penderita diare. Komposisi
fruktosa yang terkandung didalam madu sangat efektif untuk membantu penyerapan
air dari usus tanpa meningkatkan penyerapan sodium.madu lebah juga diuji dengan
disuntikan kepada penderita
radang usus besar(ulcerative
colitis),ternyata,madu efektif untuk menyembuhkan radang tersebut.dalam studi
modern seputar pengaruh madu terhadap zat asam yang dikeluarkan oleh
lambung,diketahui bahwa madu bisa
mengurangi asam klorida hingga mencapai tingkat normal,dengan demikian madu
dapat membantu penyembuhan luka pada lambung dan usus dua belas jari.
Madu sebagai antibiotik
Allah swt telah menyebut madu didalam
al-qur’an dan menjelaskan bahwa madumengandung obat bagi manusia.hasil
penelitian mengatakan bahwa madu dapat dijadikan antibiotik jika dioleskan pada
luka biasa ataupun luka bakar.
Ø Pada
tahun 1937,dold dalam penelitiannya menemukan efektifitas madu sebagai
antibiotik terhadap tujuh belas jenis mikrob.
Ø Pada
tahun 1956 schuler dan vogel mengumumkan komposisi2 madu dengan beberapa bahan
pelarut dan menemukan bahwa zat-zat pembunuh mikrob yang terkandung didalam
madu ditemukan didalam zat-zat yang bisa larut dalam eter
Ø Pada
tahun 1958,penelitian yang dilakukan schade menemukan bahwa kandungan
antibiotik madu bukan terdapat didalam zat fermentasi(ragi) yang ada didalam
madu
Ø Pada
tahun 1970 didalam penelitiannya terhadap seorang pasien yang melakukan operasi
pengangkatan rahim ,cavanagh menemukan bahwa penggunaan madu secara lokal pada bagian yang luka akan membuat tersebut bebas dari mikrob
pada kisaran waktu 3 sampai 6 hari saja ,adapun penutupan luka menurut hitungan sedang,terjadi setelah 2
minggu
Dalam sahih al-bukhari dan sahih muslim diriwayatkan sebuah hadis sahih
tentang penggunaan madu lebah untuk mengobati berbagi penyakit pencernaan.hadis
ini sungguh merupakan sebuah penjelasan ilmiah pertama tentang manfaat madu lebah
untuk mengobati berbagai penyakit perut dan usus.
·
Metode
penelitian
Dalam penelitian ini telah penderita
ganguan pencernaa,baik mereka sebelumnya pernah menderita tukuk duodenum maupun
tidak,pemilihan mereka dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria :
1.
Ditemukan adanya gejala-gejala dan
analisis-analisis laboratorium yang menunjukan adanya penyakit pada sitem
pencernaan
2.
Dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan
barium x-ray(contrast study)pada bagian atas sistem pencernaan
3.
Dilakukan pemeriksaan dengan endoskop(teropong
untuk memeriksa rongga didalam
pembuluh saluran
yang sempit didalam beberapa bagian tubuh)agar mencakup organ usus besar dan
usus dua belas jari
kriteria- kriteria ini diterapkan memilih para pasien yang bisa
dimasukan kedalam penelitian ini dan juga ketika penelitian ini selesai yaitu
setelah 6 bulan.selama waktu 6 bulan,para pasien tersebut mendapatkan
pengobatan dengan madu lebah dan mendapatkan pemeriksaan berkala setiap
bulan.dalam penelitian ini,setiap pasien dianjurkan untuk meminum 30 cm madu
lebah yang bisa mereka dapatkan tanpa ditentukan jenisnya sebanyak tiga kali
sehari sebelum makan..untuk membuat
perbandingan dipilih 20 pasien yang memiliki kriteria yang sama dengan
kelompok pertama hanya saja mereka tidak mengkonsumsi madu.kelompok pasien
kedua yang berjumlah 20 orang diberi beberapa obat dari bahan yang sama sekali
tidak berbahaya tetapi tidak memberi manfaat obat(obat mainan)
·
Hasil
uji coba
Hasil penelitian ini hanya terbatas pada kelompok pertama yang berjumlah
45 pasien(26 laki-laki dan 19 perempuan)usia mereka berkisar antara 20 hingga
50 tahun namun kebanyakan dari mereka berada pada usia kepala tiga dan empat.
Pada tabel catatan penelitian kedua terlihat bahwa gejala penyakit utama
yang mereka keluhkan pada saat pertama mendapatkan pengobatan adalah perdarahan
gasterointestinal . adapun mayoritas mutlak dari mereka memiliki keluhan gejala
ganguan pencernaan yang beragam(perut sakit,heart burn(rasa terbakar didalam
efegastrium dan dada bagian bawah akibat iritasi esofagus),perut
kembung,mual,muntah,separuh dari pasien mengalami ganguan kurang darah dengan
kadar hemoglobin dibawah 50% dan kadar darah yang bercampur dengan kotoran
meningkat hingga 80%,semua ini dijelaskan pada tabel,catatan,penelitian
ketiga.
adapun tabel keempat menjelaskan
hasil-hasil pemeriksaan radiologi dengan menggunakan bahan barium,tabel
tersebut menjelaskan bahwa 75% para pasien mengalami luka(peradangan) pada usus
dua belas jari atau dinding lambung.
Tabel catatan kelima memuat penjelasan tentang hasil2 pemeriksaan
endoskop pada lmbung dan usus dua belas jari ,hasil pemeriksaan mirip dengan
hasil pemeriksaan radiologi dengan barium x-raydi atas.
Tarakhir pada catatan keenam terlihat hasil2 penelitian secara keseluruhan sesuai kriteria2 dan syarat –syarat untuk
menetapkan apakah pasien sembuh atau hanya membaik kondisinya setelah
menggunakan madu lebah,didalam jadwal keenam ini kami melihat bahwa 2/3 pasien
mengindikasikan kesembuhan total dan tujuh pasien lainnya dengan jelas mengalami
kemajuan yang cukup signifikan.lima pasien yang mengalami luka pada usus dua
belas jari,lukanya mengalami penutupan seperti
yang tampak hasil pemeriksaan radiologi
dan rontgen.pada jdwal keenam ini dapat dilihat kadar homoglobin
mengalami peningkatan cukup besar dan darah yang tercampur dengan feses telah
hilang kecuali pada empat pasien saja.
·
Analisis
dan kesimpulan
Informasi yang didapatkan dari penelitian ini memberikan bukti kuat
bahwa madu lebah memiliki peran
strategis untuk mengobati
berbagai penyakit sistem pencernaan . uji coba juga dilakukan dengan
memberikan madu lebah kepada pasien
penderita radang usus besar dalam
bentuk urus-urus
,hasilnya madu bermanfat menutup luka
tersebut dan para pasien memilik respons
positif terhadap pengobatan ini.tampak dengan jelas bahwa madu lebah m
untuk memiliki kasiat untuk mengobati berbagai penyakit organ tubuh(seperti
peradangan luka pada sistem pencernaan)adapun pada kasus-kasus yang di dalamnya
faktor kejiwaan memainkan peran utama,kasiat madu tampak terbatas,bahkan tidak
ada seperti pada penyakit pengerutan bagian bawah tenggorokan ,penyakit pada bagian bawah perut,dan ganguan kerja
kontraksi otot usus.
Didalam penelitian terkini tentang
efek madu terhadap aktifitas sekresi perut(baca:lambung) yang menghasilkan zat
asam, ditemukan bahwa madu berkhasiat menurunkan asam klorida
dan menjadikannya berada pada posisi normal. Hal ini sangat membantu
kesembuhan borok lambung (stomach ulcer) dan tukak duodenum (duodenal ulcer).
Beberapa ilmuwan lain mempelajari
khasiat madu dalam melawan bakteri , diantara mereka adalah Ahmad az-Zawawi ia
mengungkapkan bahwa madu lebah bermanfaat membantu penutupan luka bernanah dan
luka-luka kulit yang bersifat kronis.
Mungkin komposisi utama madu adalah
dekstrosa (gula darah) sebanyak 40%. Faktor inilah yang membuat madu diterima
oleh jaringan tubuh dengan baik. Dalam hal ini, tidak ada makanan lain yang
memiliki kesamaan dengan madu.
Madu memiliki keunggulan
dibandingkan dengan obat-obat lainnya karena madu adalah makanan alami yang
memiliki kandungan dekstrosa cukup tinggi dan tidak memiliki efek samping,
tidak seperti pil atau obat-obat kimiawi. Lebih dari itu, harga madu pun murah
dan sangat mudah didapatkan.
MADU LEBAH DAN PENYAKIT MATA
Dalam hal ini, penulis mendapatkan ilham tentang
konsep permanfaatan madu untuk mengobati beberapa penyakit permukaan mata dari
Al-Qur’an al-Karim surah an-Nahl.
Allah
SWT berfirman,
“dan tuhanmu
mengilhamkan kepada lebah, ‘Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Makanlah dari segala
(macam)buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan
(bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar
minuman(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh,pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berfikir.”(QS.an-Nahl [16]:68-69)
Imam
al-Bukhari dan muslim meriwayatkan dari abu sa’id al-Khudri ra, ia
menuturkan,”seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu
berkata,’sesungguhnya,saudaraku terkena diare.’ Lelaki itu lalu meminumkan madu
kepada saudaranya kemudian kembali menemui Rasulullah SAW dan
mengatakan,’sesungguhnya,aku telah meminumkan
madu kepadanya, namun diarenya semakin parah.’ Hal i ni berlangsung
sebanyak tiga kali. Ia kemudian datang kepada rasulullah SAW untuk keempat kali
dan mengatakan hal yang sama. Rasululllah SAW lalu bersabda,’minumkanlah madu kepadanya.’ Lelaki
itupun mengatakan,’Aku telah meminumkan madu kepadanya, tetapi diarenya semakin
parah.’ Rasulullah SAW lalu mengatakan,’
firman Allah SWT benar dan perut saudaramu bohong.’ Lelaki itu kembali
meminumkan madu kepada saudaranya lalu saudaranyapun sembuh.”
Hadis
sahih ini memuat beberapa arti yang terpenting diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Madu
dapat menyembuhkan berbagai penyakit, tidak terbatas pada penyakit tertentu
saja. Didalam hadis ini, Rasulullah SAW tidak melihat secara langsung orang
yang sakit, tapi sisaudara yang sakitlah yang datang menemui beliau dan
mengadukan ihwal penyakit saudaranya. Meskipun begitu, Rasul SAW
merekomendasikan madu kepadanya. Seandainya madu hanya obat untuk penyakit tertentu,
niscaya Rasulullah SAW akan memastikan terlebih dahulu jenis penyakit yang
diderita orang itu sebelum merekomendasikan madu.
2.
Agar efek obat bekerja dengan baik,
madu membutuhkan waktu tertentu. Lamanya waktu yang dibutuhkan bisa
berbeda-beda antara jenis penyakit yang lainnya. Hal ini tampak jelas dari
berulang-ulangnya saudara si sakit datang menemui Rasulullah SAW, ia mengadukan
penyakit saudaranya yang belum sembuh meskipun telah di berikan madu, sedangkan
rasulullah SAW tetap merekomendasikan obat yang sama,yaitu madu,seraya
mengatakan,”perut saudaramu bohong dan
maha benar Allah SWT dalam firman-Nya.”itu adalah,”...didalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan bagi manusia.....”
Materi dan Metode Penelitian
1.
Metode
Pengujian Pasien
Study
ini dilakukan terhadap sejumlah pasien yang biasa berobat kerumah sakit
universitas dan klinik pribadi sang
dokter dengan keluhan berupa peradangan pada konjungtiva (conjunctivitis), peradangan pada kornea mata (keratitis), dan berbagai gejala penyakit permukaan mata (ocular surface diseases).
Semua
pasien dalam study ini menjalani diagnosis secara beseri, semua gejala dan
pengamatan klinis yang memperkuat diagnosispun dicatat. Selain itu, juga
dilakukan pengambilan sampel dengan car pengusapkan pada konjungtiva (selaput
lendir yang menutupi kelopak mata). Sampel-sampel itu lalu dikirim
kelaboratorium untuk dilakukan penanaman mikrob untuk di ukur tingkat
sensitifnya, dalam beberapa kasus, sampel diambil dari sel-sel bagian dalam
pelupuk mata untuk memperkuat diagnosis klinis.
Setelah
sampai pada diagnosis final berdasarkan pengamatan klinis dan pemeriksaan
laboratorium, selanjutnya dilakukan pengobatan dengan memberikan berbagai obat
dan pil sesuai dengan jenis penyakitnya.
Adapun
para pasien yang kondisi penyakitnya tidak menghendaki pengobatan tersebut,
seperti peradangan pada selaput bening mata yang disebabkan oleh virus herpes,
mereka-dalam studi ini-diberi obat berupa madu lebah murni.
Nama-nama
gangguan penyakit yang masuk ke dalam lingkup studi praktis-klinis ini adalah :
1. Radang
kornea umum
2. Peradangan
pada konjungtiva kronis dan hasil-hasil negatif penanaman mikrob dari sampel
yang diambil dari konjungtiva
3. Human
conjunctivis
4. Kekeringan
pada konjungtiva dan kornea (xeroftalmia)
5. Keratitis
disebabkan oleh virus herpes
6. Radang
pelupuk mata (blepharitis) kronis
2. Metode Pengobatan
Dalam hal ini, digunakan madu lebah alam murni
untuk dioleskan pada kulit konjungtiva bagian bawah dengan menggunakan alat
yang sama dengan yang digunakan untuk
mengoleskan obat salep, sebanyak 2-3
kali sesuai dengan kondisi mata. Pasien
juga dianjurkan untuk memeriksakan matanya setiap hari, kemudian setiap
minggu, disesuaikan dengan kondisi penyakitnya. Hal ini dilakukan untuk
mencatat semua gejala dan bukti klinis mengenai perkembangan penyakit dan untuk
melakukan pengambilan gambar radiografi pada setiap ada kesempatan. Dalam
setiap pemeriksaan, dilakukan pembandingan antara gejala dan bukti klinis
terbaru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kemajuan berhentinya
aktifitas penyakit atau sebaliknya semakin parah.
Kajian dan analisis hasil
penelitian
Madu lebah adalah zat cair yang
manis, lengket,dan berwarna kekuning-kuningan, yang di hasilkan oleh lebah liar
yang berasal dari sari bunga dan buah-buahan kemudian mengalami proses tertentu
di dalam perut lebah yang hanya diketahu oleh Allah SWT. Zat itu kemudian
dikeluarkan dalam bentuk cairan minuman yang beragam warnanya sesuai dengan
jenis buah-buahan yang di serap oleh lebah, madu itu ada yang berwarna putih,kuning,
dan merah.
Sebagian besar komposisi madu
tersusun dari zat gula sekitar 70%, jenis zat gula yang terkandung didalamnya
beragam sesuai dengan jenis buah yang menjadi makanan lebah. Dengan demikian
madu mengandung berbagai zat gula anggur (glukosa). Perbedaan jenis-jenis zat
ini dikarenakan perbedaan susunan ion molekul air hidroksil.
Didalam kitab Zad
al-Ma’ad fi Hadyi Khair al-Ibad juz ketiga disebutkan,” Ambillah dua obat
yang menyembuhkan: madu dan Al-Qur’an. Madu menjadi obat bagi tubuh, sedangkan
Al-Qur’an adalah obat bagi jiwa.”
Tidak diragukan lagi bahwa lebah yang merupakan minuman alami
yang ditegaskan oleh Al-Qur’an sebagai obat yang bisa menyembuhkan bagi
manusia tidak memiliki efek samping
sebagai mana yang terjadi pada obat-obatan buatan manusia. Meskipun
demikian hal ini sama sekali tidak
berarti penggunaan madu membolehkan kita meninggalkan prosedur pengobatan yang
lazim yang telah dipelajari selama belajar ilmu kedokteran. Maha suci zat yang
mengajari manusia apa yang tidak diketahuinya.
Cara
Lebah Memproduksi Madu
Lebah tidak begitu saja
menghasilkan madu yang lezat,tetapi ia terlebih dahulu terbang berpindah-pindah
di ntara bunga bunga yang memiliki sari yang lezat dan bau yang harum serta
menjahui setiap racun dan hal berbahaya yang terdapat pada bunga-bunga
tersebut.lebah yang memiliki kecerdasan dan kemampuan berusaha menjahui setiap
perkara yang kotor dan menjijikan serta memiliki kedispilnan dan keluhuran
jiwa.
Setelah menyerap sari
bunga,selama perjalanan pulang,lebah menjulurkan lidahnya agar keluar agar
terkena sinar matahri guna membantu penguapan air dai sari bunga untuk membantu
pengentalannya.ketika telah sampai di sarangnya,lebah memulai proses pembuatan
madu dengan cara memberinya fermen (ragi) dari air liurnya.fermen itu mengubah
sari bunga dari gula tebu (sukrosa) menjadi
gula buah-buahan (fructosa atau levulosa) lalu menjadi dekstrosa (gula anggur
atau glukosa).
Begitulah,lebah madu
menyediakan zat gula yang telah dicerna untuk manusia.lebah telah mencernanya
sebelum menjadi mad.hal ini mungkin tidak begitu berarti bagi orang-orang sehat
yang mampu mencerna zat gula dengan baik,tetapi ini sangat berguna bagi
orang-orang yang saki,lemah,dan yang baru sembuh dari sakit karena zat gula
tersebut mudah di cerna dan mudah diserap oleh tubuh.
KOMPOSISI
MADU
Komposisi madu terdiri
dari atas 19 zat yang sangat penting dan bermanfaat bagi manusia.diantaranya
adalah protein yang memberikan energi kalori dan membantu pertumbuhan
otot-otot,karbohidrat dalam bentuk zat gula yang mudah dicerna dan diserap, vitamin
B1 yang berguna ketia terjadi kelumpuhan saraf dan kesemutan; vitamin B2 yang
bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit;vitamin B6 yang berguna
untuk mengobati penyakit kejang-kejang pada anak-anak dan penyakit kulit;zat
asam nikotinat(niasin); vitamin E yang jika kekurangan zat ini,penderitanya
akan mandul,baik pada laki-laki maupun prempuan.
Disamping itu madu juga
mengandung berbagai garam mineral seperti garam
sodium,potasium,kalsium,magnesium,mangan,besi,tembaga,fosfor,sulfur dan
klorin.Adapun mineral yang lain misalnya kalsim,membantu pertumbuhan giginya. Mineral
yang lain,misalnya zat besi bisa menguatkan darah,terutama bagi anak-anak dan
orang yang baru sembuh dari sakit.
MADU
MENGANDUNG OBAT YANG MENYEMBUHKAN BAGI MANUSIA
Salah seorang ahli
bedahberkebangsaan inggris dari rumah sakit Norfolk,inggris berbagai operasi
yang di jalaninya menemukan bahwa madu lebah berguna untuk membantu pertunbuhan
jaringan-jaringan baru,membantu percepatan menyatunya jaringan-jaringan
baru,membantu percepatan menyatunya jaringan-jaringan di tempat luka dan
menghilangkan bekas-bekas luka sehingga tidak meninggalkan bekas.
Dr.Abdul Aziz Ismail salah satu pakar
kedokteran,menuturkan bahwa madu lebah adalah senjata dokter menghadapi
sebagian besar penyakit.Seiring dengan semakin majunya dunia kedokteran peran
madu lebah semakin luas tidak seperti yang dipikirakan banyak orang,melalui
pembuluh darah dan dalam bentuk enema(cairan yang disuntikan ke dalam
rektum).Madu diberikan untuk melawan keracunan yang timbul dari berbagai
penyakit organ dalam tubuh,seperti uremia(kelebihan urea) yang diakibatkan oleh
berbagai gangguan penyakit hati,lambung dan usus.Madu juga diberikan dalam
proses diet,penyakit campak,berbagai kasus kejang jantung ,kongesti
otak,pembengkakan pada otak.
Madu mengandung obat yang menyembuhkan
manusia,seperti yang ditegaskan oleh Al-Qur’an sejak lebih dari seribuh empat
ratus yang silam.
Berikut ini beberapa penyakit dan cara
pengobatannya dengan menggunakan madu lebah :
1. Kurang
darah dan rakitis pada bayi yang menyusu
Pada
dokter menganjurkan agar memberikan satu sendo madu yang dicampur dengan susu
setiap hari kepada si anak sejak usia empat bulan.hal ini untuk mencegah
kemungkinan defesiensi zat besi dan kalsium pada air susu ibu.
2. Mengompol
Memberikan sesendo kecil madu
sebelum tidur kepada anak yang mengalami gangguan seperti ini yang biasanya di
karenakan faktor kejiwaan atau faktor saraf akan memberikan efek positif bagi
dirinya sebagai penenang sistem saraf.
3. Luka
benanah dan luka bakar
Pada dokter Rusia dan China
menggunakan obat salep yang terbuat dari campuran madu dan minyak ikan dengan
kadar ¼ di tambah dengan bahan-bahan pensteril.salep ini memiliki efek cepat
mengurangi pernanahan.
4. Radang
lambung dan usus dua belas jari
Karena termasuk alkali,madu
berkhasiat menetralkan produksi asam lambung,menghilangkan rasa sakit yang di
timbulkan oleh luka pada lambung dan menurunkan frekuensi terjadinya
muntah-muntah dan mulas akibat radang lambung.
5. Penyakit
flu,pilek dan radang tenggorokan
Setelah di enerkan dengan
air,dimana kadar madddu hanya 10% campuran madu air ini semprotkan dengan alat
semprot khusus atau dihirup selama lima menit untuk mengobati penyakit pilek.
6. Penyakit
radang hati kronis
Madu bisa meningkatkan kandungan
glikogen pada organ hati melalui peningkatan kadar glukosa pada darah.hal ini
bisa membantu organ hati dalam menjalankan tugas-tugasnya dan meringakan beban
kerjanya.
7. Radang
mata
Caranya dengan mengoleskan racikan
salep yang terdiri atas madu yang dicampur dengan sulfa sebanyak 3% racikan
salep ini dioleskan pada mata beberapa kali setiap hari
8. Insomnia
dan gangguan saraf
Madu mengandung beberapa unsur
penenang dan penguat dalam kadar yng wajar serta bisa diterima oleh tubuh,seperti
garam potasium dan sodium.
9. Keracunan
alkohol
Madu termasuk salah satu makanan
utama di rumah-rumah sakit dan balai-balai rehabilitas bagi para pecandu
minuman keras di eropa karena madu bisa membersihkan dari keracunan alkohol.
10. Batuk
Caranya dengan merebus sebuah jeruk
lemon hingga empuk lalu merasnya kedalam gelas lalu di tambah dengan satu
sendok madu lebah hingga penuh.
11. Perawatan
kulit
Ramuan yang terdiri atas madu,lemon
dan gliserol merupakan salah satu resep pengobatan kuno yang paling baik utuk
mengobati kulit pecah-pecah dan kasar,radang bibir serta menjaga kulit dari
efek sengatan matahri dan bintik-bintik hitam.
12. Madu
berkhasiat untuk menbobati kram otot disebabkan oleh aktivitas olahraga, madu
juga bisa untuk mengobati pengerutan pada otot-otot wajah dan kelopak mata.
MUKA BERSERI DENGAN MADU LEBAH
Bahan pokoknya adalah madu lebah yang selama ini
telah digunakan untuk tujuan-tujuan pengobatan,sebelum akhirnya merambah masuk
dunia kosmetik.
Madu lebah sebagimana telah ditegaskan oleh berbagai
kajian dan penelitian,seperlima massanya terdiri atas air.ia juga mengandung
protein,vitamin b1 kompleks, vitamin c, garam sodium, potasium, kalsium, mangan,
besi, magnesium, tembaga, fosfor, sulfur dan sejumlah karbohidrat yang mewakilu
4/5 dari kandungan madu.
Ramuan campuran madu lebah dengan air mawar dengan
kadar tertentu lalu digunakan untuk krim muka,bisa menjadikan kulit wajah
terlihat segar dan awet muda.untuk mengobati noda hitam di kulit gunakanhlah
yang terbuat dari madu lebah dan cuka yang di larutkan bersama dengan sedikit
garam lalu dioleskan pada bagian-bagian kulit yang bernoda hitam tersebut.untuk
menghasilkan kulit yang cerah dan segar anda bisa melulurkan ramuan berikut
selama 20 menit lalu membersihkannya dengan air hangat kuku,di samping itu
ramuan-ramuan tersebut tidak digunakan lebih dari sekalu dalam seminggu agar
kulit tidak rusak dan timbul alergi.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Segala sesuatu yang diciptakan Allah
SWT. Pasti tidak ada yang sia-sia. Di antara ciptaan Sang Khalik yang istimewa
adalah lebah. Serangga yang satu ini menempati posisi penting di banding
serangga lainnya
Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat berbagai
macam penyakit manusia. Sedangkan al-Quran mengandung inti sari dari
kitab-kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu ditambah dengan
ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Kemukjizatan madu sebagaimana
disampaikan al-Quran telah terbukti secara ilmiah.
Madu mengandung obat yang menyembuhkan
manusia,seperti yang ditegaskan oleh Al-Qur’an sejak lebih dari seribuh empat
ratus yang silam.
Berikut ini beberapa penyakit dan cara
pengobatannya dengan menggunakan madu lebah :
1. Kurang
darah dan rakitis pada bayi yang menyusu
2. Mengompol
3. Luka
benanah dan luka bakar
4. Radang
lambung dan usus dua belas jari
5. Penyakit
flu,pilek dan radang tenggorokan
6. Penyakit
radang hati kronis
7. Radang
mata
8. Insomnia
dan gangguan saraf
9. Keracunan
alkohol
10. Batuk
11. Perawatan
kulit
12. Madu
berkhasiat untuk mengobati kram otot disebabkan oleh aktivitas olahraga, madu
juga bisa untuk mengobati pengerutan pada otot-otot wajah dan kelopak mata.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali Yafie, Ensiklopedia Kemukjizatan Ilmiah dalam
Al-quran, (Jakarta: Kharisama Ilmu)
Sihombing, DTH.2005.Ilmu Ternak Lebah Madu.Gajah
Mada University Press, Bulak Sumur Jogjakarta.
http://www.duniaislam.org/06/11/2014/manfaat-dan-khasiat-madu-bagi-kesehatan-menurut-islam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar